Pemotongan Anggaran Tak Pengaruhi Angka Kunjungan Wisatawan
Pemotongan anggaran di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tak berdampak signifikan terhadap angka kunjungan wisatawan asing ke Indonesia.
Dalam rapat kerja Komisi X DPR dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Senin (16/6), terungkap bahwa angka kunjungan wisatawan asing ke Indonesia pada periode Januari-April 2014 sebanyak 2.947.684 kunjungan. Dengan kata lain mengalami peningkatan sebesar 10,64% dibanding periode tahun 2013 sebanyak 2.664.176.
Kinerja yang baik di kuartal pertama tahun 2014 disebabkan oleh faktor-faktor seperti perbaikan infrastruktur dan peningkatan konektivitas penerbangan langsung termasuk perluasan low cost carriers, dan meningkatnya daya beli di kawasan Asia. Upaya promosi dan perbaikan destinasi wisata oleh Kemenparekraf juga telah meningkatkan angka kunjungan tersebut.
Wakil Ketua Komisi X DPR Utut Adianto (F-PDI Perjuangan) mengatakan, tidak ada dampak yang mempengaruhi secara khusus atas pemotongan anggaran ini. Pemotongan anggaran dilakukan hampir di semua Dirjen, baik Dirjen Pemasaran, Dirjen Ekonomi Kreatif, hingga Sekretariat Jenderal. “Nah, kalau kita lihat yang paling penting fokusnya tetap terjaga. Mereka melakukan pengurangan secara proposional saja, termasuk di lead bank,” ungkap Utut.
Ditanya secara khusus soal dampak pemotongan, Utut mengakui, soal dampak memang ada, terutama menyangkut kebutuhan di kementerian. “Kalau pengaruh pasti ada, namanya juga dipotong. Tapi, ini situasi yang tidak bisa dihindarkan. Nah, kalau ditanya banyak enggak, ya saya rasa enggak.”kata Utut.
Dalam rapat tersebut terungkap, pada tahun 2013, sektor ekonomi kreatif tumbuh 5,76% atau di atas laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,74%. Tahun 2013 kontribusi ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional mencapai Rp 641,8 triliun atau sebesar 7% terhadap PDB nasional. Laju pertumbuhan masing-masing sektor industri kreatif menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dengan pertumbuhan di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi kreatif dan pertumbuhan nasional.
Adapun program-program strategis yang telah diselenggarakan sampai dengan akhir bulan Mei 2014, yaitu program Pengembangan Destinasi Pariwisata, Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Program Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain, IPTEK, dan Program Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (mh,br), foto : naefurodjie/parle/hr.